Kapan Nikah??

7/27/2012 3:15:05 AM

wedding bear

Seperti biasa pada umumnya terjadi pada usia yang mulai memasuki dewasa, kalau udah lulus menempuh pendidikan (SMA/D3/S1..etc) pertanyaan yang umum adalah sudah punya pacar? setelah itu kalau udah punya pacar, kapan nikah? kalau udah nikah, kapan punya baby? dan seteruss..nyaaa.. inilah yang disebut dengan tugas perkembangan manusia

Bagaimana Dengan Anda?


Melalui koran lokal Radar Tarakan, saya mendapatkan pertanyaan dari warga yang juga mengalami banjiran pertanyaan “kapan nikah”

Saya wanita berumur 26th. Banyak teman2 sy sudah menikah dan memilikianak.Sy sering ditanyai perihal kapan akan menikah.Tapi sy blm terketukhati untuk itu,sy msh berorientasi utk bekerja dan lbh menjadi independentwomen.apakah perasaan spt itu salah dan kapan kira2 akan berakhir

Ini jawaban dari saya

Sejalan dengan perkembangan kehidupan, masa seusia Anda mengemban tugas perkembangan untuk menemukan pasangan dan membentuk sebuah keluarga. Hal inilah yang menjadi norma masyarakat kita. Akan tetapi, seiring berjalannya dan berkembangnya pola pikir masyarakat global saat ini yang semakin modern dan maju, banyak wanita yang memilih untuk menunda pernikahannya dan memiliki pola pikir seperti Anda. Pada artikel penelitian yang pernah saya baca, 77,5% mahasiswi usia 22-25 tahun menunda pernikahan mereka untuk berkarir. Nah, tampaknya Anda tidak sendirian.

Jika Anda bertanya hal tersebut salah atau tidak, saya tidak bisa menjawabnya, sebab pada dasarnya pertanyaan tersebut tidak memiliki jawaban benar ataupun salah, baik ataupun buruk. Kapan masa ini akan berakhir tergantung pada perkembangan kedewasaan Anda.

Perlu Anda ketahui, dalam membangun sebuah keluarga membutuhkan kesiapan dari berbagai aspek, misalnya fisik, psikologis, finansial, sosial. Hendaknya Anda tidak terlalu memaksakan diri, selama Anda menikmati karir Anda, Anda akan baik-baik saja. Jangan biarkan orang di sekeliling Anda terlalu banyak memengaruhi kehidupan Anda, Anda bukan lagi anak kecil yang perlu diperintah, Anda boleh dan bebas memutuskan apa yang terbaik bagi Anda. Anda yang menjalankan hidup dan Anda sendiri yang nikmati.
Penelitian menyebutkan bahwa penundaan pernikahan = pendewasaan/pematangan diri untuk menghadapi pernikahan dan meningkatkan keterampilan mengatasi masalah di dalam pernikahan. Jadi, jangan khawatir, persiapkan hati Anda dengan sosialisasi yang positif, hingga kelak Anda akan menemukan sebuah pasangan yang benar-benar dapat mengetuk hati Anda. Good luck!