Rayuan/gombal / Flattering
7/13/2012 5:44:04 AM
Pertama-tama kita harus tahu dulu apa makna rayuan/gombal. Nah, rayuan/gombal itu sebenarnya adalah salah satu bentuk pujian, tapi pujian yang berlebihan, terkadang berisi kebohongan, yang bertujuan untuk membuat seseorang merasa senang/nyaman alias mengambil hati sang pacar. Umumnya, trik rayuan/gombal ini banyak dipakai ketika sedang PDKT hingga awal-awal masa pacaran, dimana pasangan yang baru membangun hubungan masih belum dapat berkomunikasi secara jujur dan terbuka. Pada awalnya tentu rasanya bagaikan manisnya gula, tetapi seiring dengan waktu, frekuensi rayuan akan mulai berkurang dan pada akhirnya akan terkuak kenyataan bahwa kata-kata yang disampaikan adalah kebohongan/sia-sia. Inilah yang akan memperburuk suatu hubungan.
Orang yang suka gombal, bisa dibilang suka berbohong (walaupun tidak selalu seperti itu) sebab tipe orang yang suka gombal/merayu adalah tipe kepribadian yang manipulatif. Maksudnya, adalah seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengontrol, memengaruhi, perasaan, pikiran, dan tindakan orang lain. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini akan melakukan segala cara (termasuk berbohong) untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, atau berjalan sesuai dengan cara yang diinginkannya. Jadi, ketika menghadapi seseorang yang suka merayu, sebaiknya kita tidak perlu terlalu memperdulikannya, cukup dengarkan saja dan tidak perlu diambil hati. Sebab kita tidak bisa langsung mempercayai kata-kata yang diucapkan seorang perayu ulung.
Pengaruh buruknya kalau terlalu banyak memberikan rayuan/gombal adalah ia akan kehilangan kepercayaan dari orang lain.
Selain ada orang yang merayu, juga ada orang yang suka dirayu. Memang ada orang yang memiliki tipikal suka menerima rayuan/gombal, umumnya adalah tipikal orang yang memiliki harga diri yang tinggi, sebab mereka lebih banyak suka menerima pujian. Tetapi, tetap saja kita harus berhati-hati sebab kalau berlebihan menerima rayuan kosong, maka kita akan hidup dalam fantasi, bukan realita.
Pesan saya, dalam hubungan relasi pacaran, bukan berarti kita tidak boleh memuji seseorang, tentu saja pujian juga adalah bumbu-bumbu dalam hubungan, tetapi tidak perlu berlebihan dan berdasarkan fakta. Yang diperlukan untuk membangun hubungan yang romantis adalah pernyataan pujian yang tulus, berdasarkan fakta, dan membuat hati orang lain nyaman. Sedangkan rayuan/gombal hanyalah pujian kosong berlebihan yang hanya bersifat sementara. Bangunlah hubungan Anda dan pasangan Anda berlandaskan kejujuran dan ketulusan.